![]() |
Jasa Marga Optimistis Mudik 2018 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu |
Hal ini dimungkinkan karena koordinasi, sinergi, kerja sama, dan komunikasi lintas sektor terus dilakukan hingga ritual tahunan tersebut berakhir.
"Sebagaimana kita ketahui, kegiatan mudik-balik Lebaran ini adalah kegiatan Nasional. Hampir sebagian besar masyarakat mengikuti kegiatan ini, dan kami sebagai pemegang peran yang sangat vital, hadir dengan berbagai persiapan yang telah dan akan dilakukan," kata Desi usai sebelum pelepasan Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, di Kantor Pusat Jasa Marga, Sabtu (2/6/2018).
Agen Slot Game
Jasa Marga sendiri telah melakukan upaya-upaya sinergis dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, PLN, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Perbankan, hingga antara perusahaan BUMN.
Infrastruktur
Desi menuturkan, beberapa langkah antisipasi yang dilakukan guna memastikan kelancaran arus lalu lintas kendaraan yang melintasi ruas-ruas tol yang dimiliki Jasa Marga.

Dari
sisi infrastruktur tol, sudah ada peningkatan yang cukup signifikan
bila dibandingkan tahun lalu. Beberapa ruas yang sebelumnya masih dibuka
fungsional, kini sudah dioperasikan.
Selain itu, ada pula ruas tol yang akan dibuka secara fungsional tahun ini. Misalnya, ruas Tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer dan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer.
"Kami juga memiliki ruas tol yang fungsionalnya cenderung darurat, yaitu ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura, kemudian ruas tol yang dibangun pemerintah yaitu Wilangan-Kertosono," sambung dia.
Pelayanan
Sementara dari sisi pelayanan, perusahaan pelat merah ini menyediakan 68 rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP), tempat istirahat (TI), parking bay (PB), dan tempat istirahat sementara (TIS).

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan kesiapan rest area melayani pada arus mudik dan balik tahun ini.(Dokumentasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk)
tersebut berada di jalan tol yang sudah beroperasi dan fungsional di sepanjang jalur dari Jakarta hingga Surabaya.
Di samping itu, Jasa Marga juga membuat sistem zoning atau manajemen lalu lintas di dalam rest area agar arus kendaraan bisa terdistribusi dengan baik.
Nantinya akan dibuat jalur khusus untuk kendaraan sesuai keperluannya, misalnya yang akan mengisi bahan bakar minyak (BBM), ke toilet, atau ke tempat makan.
Baca Juga : Lurah Cilandak Barat Benarkan RT Diminta Kumpulkan Zakat Minimal Rp 1 Juta
Ruang komersial di area parkir pun ditiadakan sehingga kapasitas parkir bisa lebih banyak. Dari segi keamanan dan ketertiban, Jasa Marga juga menambah CCTV yang tersambung dengan JM Care agar lalu lintas kendaraan di dalam rest area bisa dipantau.
Jika terjadi kepadatan di satu rest area akan dialihkan ke rest area berikutnya dan diumumkan kepada pengguna jalan tol melalui variable message sign (VMS).
Terakit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan tercukupinya kebutuhan BBM bagi para pemudik, Jasa Marga juga telah memastikan kesiapannya.

Hal
ini dilakukan dengan menambah kios BBM atau SPBU portabel yang bekerja
sama dengan Pertamina untuk mengantisipasi kepadatan antrean di SPBU.
Mudik kali ini juga merupakan kali perdana elektronifikasi transaksi tol diberlakukan secara penuh. Nah terkait hal ini, Jasa Marga juga telah menambah 43 lokasi top up uang elektronik yang tersebar di gerbang tol (GT) yang dikelola bersama anak usaha.
Sebelumnya perseroan telah memiliki 13 lokasi top up. Dengan penambahan ini, maka lokasi top up yang tersedia mencapai 56 lokasi.
Selain itu, Jasa Marga juga bekerja sama dengan perbankan untuk menyediakan layanan top up bergerak di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) selama periode Juni 2018.
EmoticonEmoticon